Penggunaan Thermistor - Belajar Teknik Telekomunikasi

Follow us

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Penggunaan Thermistor

Penggunaan Thermistor

Share This
Secara sederhana, thermistor adalah salah jenis resistor yang nilainya dipengaruhi oleh suhu (temperatur). Dalam dunia elektronika, thermistor merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan karena kegunaannya yang kompleks, dan karena mudah didapatkan di toko-toko elektronika.

Tak dapat dipungkiri, thermistor sampai saat sekarang ini merupakan akar dari berbagai macam teknologi. Sebagai contoh kecil, pada bidang robotic. Thermistor digunakan sebagai sensor pada robot pemadam kebakaran, Ya salah satunya adalah Robot Pemadam Kebakaran yang dibuat tim robotic Politeknik Negeri Semarang yang baru saja menjadi juara 2 kontes robotic nasional di UGM. Resistor satu ini mampu mendeteksi panas atau suhu pada suatu area, dan apabila suhu tersebut besarnya mencapai titik tertentu maka perangkat robot berupa alat penyiram air akan bekerja.

Dalam benak saya, dari resistor suhu ini suatu saat nanti juga akan muncul teknologi-teknologi lanjutan yang lebih kompleks dan tentu saja lebih mutakhir. Katakanlah itu, mesin pendingin ruangan (AC) otomatis atau mesin pendingin batu bata otomatis. Ya, mungkin bagi saudara-saudara pembaca ide ini merupakan ide gila, norak, atau bahkan  tak berguna. Namun bagi saya, ini merupakan suatu imajinasi yang suatu saat perlu dikembangkan. Pikiran saya mengacu pada sebuah teori sosiologi yang mengatakan suatu kepentingan itu bersifat subjektif. Jadi, tak masalah kita membuat ide seperti ini, daripada hanya menjadi pengguna dan tidak punya ide sama sekali.

Mesin ini pada saatnya akan saya ciptakan guna membantu para pembuat batu bata meningkatkan produksinya. Mungkin sebagian dari kita sudah banyak yang mengetahui bahwa salah satu proses dalam pembuatan batu bata yaitu pembakaran. Hal seperti ini akan banyak kita temui di daerah Wonotunggal, Kab. Batang, Jawa Tengah. Para pembuat batu bata akan membutuhkan waktu yang lebih panjang apabila proses pendinginan batu bata ini hanya diangin-anginkan. Selain itu juga akan menghadapi masalah pada penyimpanan apabila batu bata yang dibuat tidak lekas dingin, dan tidak lekas dipasarkan. Maka, inilah solusinya.

Mesin pendingin batu bata ini terdiri dari sebuah kotak besar tertutup yang terdapat sensor suhu thermistor. Kemudian thermistor tersebut kita hubungkan dengan perangkat pendingin berupa kipas raksasa, atau perangkat pendingin lain. Kita hanya perlu menyetel satu kali batas minimal suhu kotak pendingin, kemudian seperangkat teknologi ini akan bekerja dengan efisien sebagai mana motto dasar sebuah teknologi yaitu mempermudah pekerjaan manusia. Bilamana suhu dalam ruangan tersebut telah mencapai titik dingin tertentu, maka proses pendinginan akan berakhir. Simpel bukan?

Mari kita kembangkan bersama-sama! walaupun gila tapi inilah realita yang dihadapi masyarakat. Teknologi harus sampai ke semua golongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan kritik dan saran

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages