Secara sederhana, thermistor
adalah salah jenis resistor yang nilainya dipengaruhi oleh suhu (temperatur). Dalam
dunia elektronika, thermistor merupakan salah satu komponen yang paling sering
digunakan karena kegunaannya yang kompleks, dan karena mudah didapatkan di
toko-toko elektronika.
Tak dapat dipungkiri,
thermistor sampai saat sekarang ini merupakan akar dari berbagai macam teknologi.
Sebagai contoh kecil, pada bidang robotic. Thermistor digunakan sebagai sensor
pada robot pemadam kebakaran, Ya salah satunya adalah Robot Pemadam Kebakaran
yang dibuat tim robotic Politeknik Negeri Semarang yang baru saja menjadi juara
2 kontes robotic nasional di UGM. Resistor satu ini mampu mendeteksi panas atau
suhu pada suatu area, dan apabila suhu tersebut besarnya mencapai titik
tertentu maka perangkat robot berupa alat penyiram air akan bekerja.
Dalam benak saya, dari
resistor suhu ini suatu saat nanti juga akan muncul teknologi-teknologi
lanjutan yang lebih kompleks dan tentu saja lebih mutakhir. Katakanlah itu, mesin
pendingin ruangan (AC) otomatis atau mesin pendingin batu bata otomatis. Ya,
mungkin bagi saudara-saudara pembaca ide ini merupakan ide gila, norak, atau
bahkan tak berguna. Namun bagi saya, ini
merupakan suatu imajinasi yang suatu saat perlu dikembangkan. Pikiran saya
mengacu pada sebuah teori sosiologi yang mengatakan suatu kepentingan itu
bersifat subjektif. Jadi, tak masalah kita membuat ide seperti ini, daripada
hanya menjadi pengguna dan tidak punya ide sama sekali.
Mesin ini pada saatnya
akan saya ciptakan guna membantu para pembuat batu bata meningkatkan
produksinya. Mungkin sebagian dari kita sudah banyak yang mengetahui bahwa
salah satu proses dalam pembuatan batu bata yaitu pembakaran. Hal seperti ini
akan banyak kita temui di daerah Wonotunggal, Kab. Batang, Jawa Tengah. Para
pembuat batu bata akan membutuhkan waktu yang lebih panjang apabila proses
pendinginan batu bata ini hanya diangin-anginkan. Selain itu juga akan
menghadapi masalah pada penyimpanan apabila batu bata yang dibuat tidak lekas
dingin, dan tidak lekas dipasarkan. Maka, inilah solusinya.
Mesin pendingin batu
bata ini terdiri dari sebuah kotak besar tertutup yang terdapat sensor suhu
thermistor. Kemudian thermistor tersebut kita hubungkan dengan perangkat
pendingin berupa kipas raksasa, atau perangkat pendingin lain. Kita hanya perlu
menyetel satu kali batas minimal suhu kotak pendingin, kemudian seperangkat
teknologi ini akan bekerja dengan efisien sebagai mana motto dasar sebuah
teknologi yaitu mempermudah pekerjaan manusia. Bilamana suhu dalam ruangan
tersebut telah mencapai titik dingin tertentu, maka proses pendinginan akan
berakhir. Simpel bukan?
Mari kita kembangkan
bersama-sama! walaupun gila tapi inilah realita yang dihadapi masyarakat.
Teknologi harus sampai ke semua golongan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan kritik dan saran